PENDAHULUAN
Sebelum berkembangnya ilmu pengetahuan, banyak orang
yang melakukan upacara-upacara ritual
dengan menyajikan berbagai sesaji untuk mengobati penyakit yang diantara
penyakit tersebut dianggap sebagai penyakit kutukan, santet, ataupun teluh dari
roh-roh jahat. Bahkan hingga kini
tradisi tersebut oleh beberapa orang masih dilakukan.
Apa sebenarnya yang menyebabkan penyakit tersebut.
Setelah berkembangnya ilmu pengatahuan, anggapan tentang
penyebab penyakit tersebut ternyata tidaklah benar, karena beberapa penyakit
yang mengerikan bahkan mematikan tersebut ternyata disebabkan oleh makhluk yang berukuran sangat
kecil yang tidak dapat dilihat oleh mata bahkan mikroskop cahaya. Makhluk tersebut disebut virus. Virus hanya dapat dilihat dengan menggunakan
mikroskop electron. Selama kurang lebih
52 tahun beberapa ilmuan baru berhasil mengungkap penyebab penyakit mozaik yang
menyebabkan bercak kuning pada daun tembakau, yang ternyata disebabkan oleh
makhluk tingkat molekul berukuran sangat kecil
yang disebut virus.
Dibandingkan makhluk hidup lain, ciri dan sifat virus
sangatlah unik. Hal ini disebabkan
karena virus memiliki tubuh yang sangat kecil belum memiliki organel, dan bukan
makhluk seluer, tubuhnya hanya terdiri dari
asam nukleat dan selubung protein, sehingga ia dikelompokkan ke dalam
makhluk tingkat molekul. Sifat unik
lainnya adalah virus dapat dikristalkan sebagaima yang dapat dilakukan pada
benda tak hidup, namun ia pun memiliki ciri-ciri kehidupan karena dapat
memperbanyak diri hanya di dalam sel hidup.
Di luar tubuh sel hidup ia akan mati, sehingga ia pun mendapat julukan
makhluk parasit obligat. Sifat-sifatnya
yang unik tersebut menyebabkan ia dianggap sebagai makhluk transisi antara
makhluk hidup dan makhluk tak hidup dan oleh ilmuan ia dikelompokkan ke dalam
kingdom tersendiri, yaitu kingdom virus.
Divinisi Virus
Istilah
virus berasal dari kata venom =
racun. Virus adalah makhluk aseluler
atau makhluk tingkat molekul yang bentuk dan ukurannya sangat sederhana. Satu unit dasar virus yang mampu menginfeksi
sel disebut virion. Virus disebut juga
makhluk transisi antara makhluk hidup dan makhluk tak hidup.
Virus dikatakan makhluk hidup karena:
- Memiliki DNA atau RNA
- Dapat berkembang
biak
Virus dikatakan
makhluk tak hidup karena:
- Dapat dikristalkan
- Tidak dapat hidup di luar tubuh makhluk hidup (virus tidak dapat hidup tanpa melekat pada inang)
Ilmu yang
mempelajari tentang virus disebut virology.
Sejarah Penemuan Virus
Sejarah pemuan
virus diawali dari saintis Jerman bernama Adolf Mayer (1883) yang melakukan
percobaan untuk mengetahui penyebab penyakit bercak-bercak kuning pada daun
tembakau yang disebut penyakit mozaik.
1. Percobaan Adolf Mayer (1003), saintis asal Jerman
Adolf Mayer
membuat ekstrak daun tembakau yang terkena mozaik, kemudian menyemprotkan ke
tembakau sehat. Hasilnya semua tembakau
sehat yang disemprotkan terkena mozaik. Namun ia tidak menemukan mikroba
penyabab penyakit mozaik tersebut. Ia
berkesimpulan bahwa penyakit mozaik pada daun tembakau disebabkan oleh bakteri
yang berukuran sangat kecil dan tidak dapat dilihat oleh mikroskop cahaya.
2. Percobaan Dimitri Ivanowsky (1892) ahli biologi Rusia
Dimitri Ivanowsky
melanjutkan percobaan Adolf Mayer dengan cara
menyaring ekstrak tembakau terkena mozaik tersebut pada saringan
porselen yang dirancang khusus untuk menyaring bakteri. Hasil saringan tersebut
disemprotkan ke tembakau sehat. Hasilnya,
semua tembakau sehat yang disemprot terkena mozaik. Dimitri Ivanowsky berkesimpulan bahwa
penyakit mozaik disebabkan oleh bakteri pathogen. Hal tersebut didasarkan pada dua kemungkinan:
pertama, bakteri tersebut berukuran sangat kecil sehingga dapat melewati kertas
saring, Kedua, bakteri tersebut benar-benar mengandung racun penyebab penyakit
mozaik.
3. Martinus Beijerinck (1851 – 1931)
ahli
mikrobiologi Belanda.
Martinus Beijerinck melanjutkan percobaan Dimitri Ivanowsky dengan
menyemprotkan hasil saringan eksrtak daun tembakau terkena mozaik pada tumbuhan
tembakau sehat secara bertingkat. Ia
menyemprotkan tanaman tembakau sehat dengan hasil saringan ekstrak daun
tembakau terkena mozaik. Hasilnya
tembakau sehat tersebut terkena mozaik.
Tembakau yang baru terkena mozaik tersebut diekstrak dan disaring lalu
disemprotkan ke tambakau sehat berikutnya. Demikian seterusnya. Setelah melakukan penyemprotan secara
bertingkat, hasilnya semua tembakau yang disemprot terkena mozaik.
Beijerinck berkesimpulan bahwa penyakit mozaik mungkin disebabkan oleh
partikel yang sangat kecil dan lebih sederhana dibandingkan bakteri.
4. Wendell M. Stanley (1935) Saintis Amerika Serikat
berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi daun tembakau tersebut dan diberi
nama virus mozaik tembakau atau tobacco
mozaik virus (TMV)
Struktur Dan Bagian-Bagian Tubuh Virus
Gambar struktur tubuh virus
Bagian-bagian tubuh virus meliputi
1) Kepala virus, terdiri atas kapsid dan
DNA atau RNA
2) Kapsid, merupakan selubung protein yang
berfungsi melindungi asam nukleat dan berperan dalam pelekatan virion pada sel
inang sebelum terjadi infeksi. Satu unit protein penyusun kapsid disebut
kapsomer. Kapsid bersama asam nukleat
disebut nukleokapsid. Bentuk kapsid
bermacam-macam dan menentukan bentuk virus, yaitu ada yang bulat, batang, oval,
dan huruf T.
3) Kapsomer, merupakan sub unit protein atau
suatu polipeptida atau kumpulan polipeptida yang menyusun kapsid.
4) Isi tubuh virus, yaitu berupa:
- DNA atau RNA merupakan asam nukleat atau materi genetik (genom) yang merupakan isi tubuh virus. Isi tubuh virus disebut juga virion. Virus hanya memiliki satu jenis materi genetik, yaitu DNA saja atau RNA saja.
- Enzim trankriptase, yaitu enzim yang berfungsi untuk memacu terjadinya transkripsi atau sintesis DNA atau RNA
- Protein, lipid dan polisakarida
5) Amplop atau kapsul pembungkus, merupakan bagian virus yang tersusun dari
bahan lipoprotein yang membungkus kapsid. Fungsi kapsul pembungkus adalah untuk membantu
virus menginfeksi sel inang. Tidak semua virus memiliki amplop. Virus yang memiliki amplop antara lain virus
influenza dan virus herpes
6) Ekor virus, merupakan alat penancap
ke tubuh organisme yang diserangnya. Ekor virus terdiri atas
- Selubung ekor, yaitu bagian yang berbentuk batang
- Serat ekor, berupakan bagian yang dilengkapi dengan struktur menyerupai benang atau serabut.
Ciri-Ciri Virus
- Ukuran tubuh virus sangat kecil, yaitu 20 – 300 nanometer (nm) atau 50 kali lebih kecil dari ukuran bakteri.
- Virus merupakan makhluk tingkat partikel (bukan tingkat seluler), karena tubuh virus sangat sederhana dan hanya terdiri atas asam nukleat (DNA atau RNA) dan tidak memiliki organel-organel.
- Virus hanya dapat hidup dan dapat memperbanyak diri hanya pada sel hidup, sehingga virus disebut parasit obligat intraseluler. Di luar tubuh sel inang virus tidak dapat hidup
- Virus tidak mampu melakukan sinteis protein dan membentuk ATP. Sintesis protein virus dilakukan oleh sel inang atau bakteri yang telah diinfeksi oleh DNA virus, sehingga DNA bakteri dinonaktifkan oleh DNA virus dan bakteri dipaksa untuk melakukan sintesis protein membentuk bagian-bagian tubuh virus.
- Virus dapat dikristalkan
- Setiap virus secara khusus hanya menyerang sel-sel inang tertentu saja, seperti virus hepatitis hanya menyerang sel hati, virus HIV hanya menyerang sel darah putih, virus rabies hanya menyerang sel saraf.
Bakteriofage
Bakteriofage
berasal dari kata Bacteriophage =
pemakan bakteri). Bakteriofage atau phage (fage/fag) merupakan virus yang menyerang
bakteri. Virus
ini pertama kali ditemukan oleh dua orang ilmuan, yaitu Twort (1916) dan
d’Herelle (1917). Fag yang sering
diselidiki adalah fage yang parasit
pada bakteri Escherichia coli yang
disebut T-coli.
Reproduksi Virus (Replikasi virus
atau Proliferasi)
Reproduksi virus terjadi dengan cara penggandaan atau replikasi atau
proliferasi dari materi genetik.
Replikasi virus terjadi di dalam sel inang, dimana virus hanya
menginjeksikan materi genetiknya ke dalam sel inang, maka kemudian DNA atau RNA
virus akan menginaktifkan DNA sel inang, dan mengambil alih metabolisme sel
inang untuk membentuk dan menggandakan materi genetik virus dan membentuk
komponen-komponen atau bagian-bagian tubuh virus seperti ekor, serabut ekor,
dan kepala polihedral. Bagian-bagian tubuh virus tersebut terbentuk secara
terpisah. Bagian-bagian tersebut
kemudian menyatu dan meninggalkan sel inang untuk menginfeksi sel inang baru
yang lain. Proses replikasi virus yang
telah diamati dengan sempurna adalah replikasi pada virus bakteriofage atau
virus yang menyerang bakteri E Coli.
Replikasi virus dibedakan atas siklus litik dan
siklus lisogenik. Pengelompokan siklus
hidup virus ini disebabkan karena
bakteri Escherichia coli yang
diserang oleh virus T4 mengalami lisis atau hancur, sedangkan bakteri yang
diserang oleh virus lamda tidak lisis (tidak hancur) dan tetap hidup.
1) Siklus litik
Siklus litik
merupakan siklus reproduksi virus yang menyebabkan sel inang menjadi lisis atau
hancur. Proses siklus litik adalah
sebagai berikut:
- Fase adsobrsi, yaitu fase melekanya ekor virus pada dinding sel bakteri. Setelah itu virus mengeluarkan enzim lisozim (enzim pengahancur) untuk melubangi dinding sel bakteri.
- Fase infeksi, merupakan fase dimana virus memompa atau memasukkan DNA nya ke dalam tubuh sel atau bakteri, sementara itu kapsid virus atau tubuh virus tetap berada di luar sel bakteri.
- Fase penggabungan DNA, yaitu fase dimana DNA virus menyisip pada DNA
bakteri dengan cara memutus DNA bakteri kemudian DNA virus menyisip di antara
DNA bakteri yang putus tersebut sehingga di dalam DNA bakteri terdapat DNA
virus. Kemudian
bakteri akan bereplikasi (mengkopi diri) berdasarkan kode genetik dari DNA
virus. Kode yang terbaca oleh DNA
bakteri adalah kode untuk enzim pemotong DNA bakteri. Sementara DNA virus terlindungi dari enzim
pemotong tersebut karena mengandung sitosin yang tidak dikenali oleh enzim
pemotong DNA. Kemudian DNA bakteri dikendalikan oleh DNA virus.
- Fase replikasi atau sintesis, yaitu fase dimana DNA virus mengambil alih kendali kehidupan, dan mereplikasi DNA untuk selanjutnya virus menyusun protein yang akan dijadikan bagian-bagian tubuh virus, seperti kapsid, ekor, serabut ekor, dan kepala polyhedral. Bagian-bagian tubuh virus terbentuk secara terpisah.
- Fase perakitan, merupakan fase dimana komponen-komponen atau bagian-bagian tubuh virus yang terbentuk secara terpisah kemudian menyatu.
- Fase litik, merupakan fase dimana virus menghasilkan enzim lisozim untuk merusak dinding sel atau bakteri. Rusaknya dinding sel bakteri, manyebabkan bakteri menyerap air sehingga sel bakteri membengkak dan tekanan osmotic dalam tubuh bakteri menjadi sangat tinggi. Akibatnya bakteri menjadi lisis atau pecah dan virus baru sekitar 100 sampai 200 fage akan ke luar dan siap menginfeksi sel-sel yang lain. Pembentukan partikel bakteriofage memerlukan waktu sekitar 20 menit.
Gambar Siklus Litik
2) Siklus lisogenik merupakan siklus reproduksi virus yang tidak menyebabkan sel inang lisis atau hancur, akan tetapi hanya menyebabkan sel inang dan keturunannya terinfeksi gen atau materi genetik virus. Namun jika kondisi bakteri tidak memungkinkan, misalnya karena radiasi atau pengaruh zat kimia tertentu, profage bisa menjadi aktif, membentuk virus-virus baru dan dapat menyebabkan bakteri menjadi lisis (hancur).Proses siklus litik adalah sebagai berikut:- Fase adsobrsi, yaitu fase melekanya ekor virus pada dinding sel bakteri. Setelah itu virus mengeluarkan enzim lisozim (enzim penghancur) untuk melubangi dinding sel bakteri.
- Fase infeksi, merupakan fase dimana virus memompa atau memasukkan DNA nya ke dalam tubuh sel atau bakteri, sementara itu kapsid virus atau tubuh virus tetap berada di luar sel bakteri.
- Fase penggabungan, yaitu DNA virus menyisip pada DNA bakteri, dengan cara memutus DNA bakteri kemudian DNA virus menyisip di antara DNA bakteri yang putus tersebut sehingga di dalam DNA bakteri terdapat DNA virus.
- Fase pembelahan, yaitu fase dimana bakteri membelah diri yang diikuti dengan pengkopian atau penggandaan DNA bakteri yang telah disisipi DNA virus. Saat bakteri mengadakan penggandaan DNA nya, maka DNA virus (profage) juga akan ikut terkopi atau mengganda bersama DNA bakteri. Setelah bakteri membelah diri, maka bakteri hasil pembelahan tersebut akan tersisipi oleh DNA virus (profage). Setiap kali bakteri ini mengadakan pembelahan, maka semua bakteri yang dihasilkan dari proses pembelahan akan mengandung DNA virus (profage).
Gambar Siklus Lisogenik
Klasifikasi Virus
Virus diklasifikasikan berdasarkan:
1) Berdasarkan tipe asam nukleatnya, virus dibedakan:
- Virus DNA, yaitu virus yang asam nukleatnya hanya berupa DNA, meliputi: virus Variola, virus Varicell, Hervesvirus, Poxvirus, Hepadna virus,
- Virus RNA, yaitu virus yang asam nukleatnya hanya berupa RNA, meliputi: Myxovirus, Rhinovirus, Paramixovirus, virus Polio, Arbovirus, Virus Hepatitis, HIV, Togavirus, Rhabdovirus, Enterovirus, Retrovirus, HTLV, Flavivirus, Filovirus
2) Berdasarkan ukuran dan bentuknya, virus dibedakan:
- Virus berbentuk bulat
- Virus berbentuk oval
- Virus berbentuk huruf T
- Virus berbentuk batang
Gambar bentuk-bentuk tubuh virus
3) Berdasarkan ada tidaknya
kapsul pembungkus atau amplop, virus dibedakan:
- Virus yang memiliki kapsul pembungkus, meliputi virus influenza dan virus herpes
- Virus yang tidak memiliki kapsul pembungkus, meliputi sebagian besar virus seperti bakteriofage, virus variolla, dll
Gambar virus yang memiliki amplop
Pembenihan Virus
Pembenihan
virus hanya dapat dilakukan pada
organisme hidup atau di dalam sel hidup.
Hal ini disebabkan karena virus bersifat parasit obligat intraselluler. Pembenihan virus dilakukan dapat dilakukan
dengan tiga cara, yaitu:
- Secara in
vitro, yaitu pembenihan virus di dalam sel, potongan jaringan,
atau organ. Pembenihan secara in vitro
biasanya dilakukan untuk memproduksi vaksin.
- Secara in vivo, yaitu pembenihan virus yang dilakukan dengan
cara menginfeksikan virus ke dalam hewan
percobaan yang sesuai, misalnya hervesvirus yang infeksikan ke dalam tubuh
hamster.
- Secara in ovo, yaitu pembenihan virus yang dilakukan pada embrio
telur. Cara ini realtif mudah, sehingga
sering dilakukan di laboratorium.
Untuk lebih jelas pembahasan tentang virus silahkan simak video berikut:
Peranan Virus dalam Kehidupan Manusia
A. Virus yang dapat
dimanfaatkan
- Dapat digunakan untuk memproduksi antitoksin, yaitu dengan cara menitipkan gen penghasil antitoksin pada tubuh virus. Selanjutnya virus diinfeksikan pada bakteri. Dengan demikian bakteri yang terinfeksi virus secara lisogenik akan memuat gen penghasil antitoksin. Bakteri tersebut kemudian dibudidayakan untuk diambil produknya, yaitu zat antitoksin.
- Virus yang menyerang bakteri pathogen, jika DNA virus masuk ke dalam tubuh bakteri pathogen, misalnya bakteri penyebab difteri (demam scarlet) maka akan membuat bakteri pathogen tersebut manjadi tidak berbahaya. Oleh karena itu untuk membuat bakteri penyebab difteri menjadi tidak berbahaya, para ilmuan menyisipkan gen virus atau profage ke dalam tubuh bakteri tersebut.
- Beberapa jenis virus digunakan manusia untuk memproduksi vaksin. Vaksin adalah pathogen yang telah dilemahkan sehingga jika menyerang manusia tidak berbahaya lagi. Macam-macam zat yang dijadikan vaksin antara lain berupa:
- Antigen nonaktif
- Kuman yang sudah dimatikan
- Toxoid (toksin) yang sudah dihilangkan daya racunnya
- Larutan berisi ekstrak antigen yang diambil dari kapsul atau dinding sel bakteri
- Antigen sintesis
Vaksin berfungsi untuk membentuk system kekebalan tubuh atau memacu tubuh manusia memproduksi antitoksin. Oleh karena itu jika pathogen yang sesungguhnya menyerang, maka tubuh telah kebal karena telah memproduksi antitoksin bagi pathogen tersebut. Namun satu jenis vaksin hanya dapat digunakan untuk penangkal pathogen atau penyakit tertentu saja. Dengan demikian manusia perlu diberi beberapa jenis vaksin untuk mencegah berbagai jenis penyakit yang membahayakan. Proses pemberian vaksin disebut vaksinasi.
Beberapa jenis vaksin yang diberikan pada manusia antara lain:
- Vaksin Folio, untuk mencegah penyakit folio akibat infeksi virus
- Vaksin campak, untuk mencegah penyakit campak akibat infeksi virus
- Vaksin cacar, , untuk mencegah penyakit cacar akibat infeksi virus
- Vaksin BCG (Bacile Calmette-Gueerin), untuk mencegah penyakit TBC akibat infeksi bakteri
- Vaksin DPT (Diftheri Persusis Tetanus Profilaksis), untuk mencegah penyakit, diptheri, batuk rejan, dan tetanus akibat infeksi bakteri
- Vaksin TCD (Typhus Cholera Dysentry), untuk mencegah penyakit tipus, kolera, dan disentri akibat infeksi bakteri.
B. Virus yang
merugikan
Sebagian besar virus merugikan manusia, karena virus menjadi penyebab
suatu penyakit, baik penyakit yang ringan hingga penyakit yang berat dan
mematikan pada manusia, hewan dan tumbuhan.
1) Virus dapat
digunakan sebagai senjata biologis untuk menghancurkan musuh.
Berbagai Penyakit yang Disebabkan oleh Virus
a.
Penyakit
pada manusia yang disebabkan virus
No |
Nama
penyakit |
Virus
penyebab |
Bagian
tubuh yang diserang |
1. |
AIDS (Acquired
immune deficiency syndrome) |
HIV-1 dan HIV-2 |
Sel T pada sel darah putih |
2. |
Cacar |
Virus Variola |
Kulit |
3. |
Cacar air |
Virus varicella F dan G |
Kulit |
4. |
Campak |
Paramyxovirus A |
Kulit dan usus halus |
5. |
Cikungunya |
Togavirus |
|
6. |
Damam |
Rhinovirus |
Saluran pernapasan bagian atas |
7. |
Demam kuning |
Arbovirus |
Pembuluh darah sebelah dalam hati |
8. |
Demam berdarah (Dengue Haemorrhagic Fever) DHF |
Flavivirus |
Sel darah |
9. |
Ebola |
Virus ebola (filovirus) |
Sel darah putih dan fibroblast |
10. |
Gondong |
Paramyxovirus A |
Kelenjar ludah dan testis pad pria dewasa |
11. |
Hepatitis |
Virus Hepatitis A, B, C, D, E |
Sel hati |
12. |
Herpes |
Herves simplex tipe I Herves simplex tipe II |
Kulit bagian oral Kulit bagian genital |
13. |
Influenza |
Mycovirus A |
Epithelium dalam pada trakea dan bronkiolus |
14. |
Kanker |
Retrovirus |
Jaringan tubuh dan menyebabkan jaringan tubuh
mengalami pembelahan. |
15. |
Kutil/papilioma |
Virus papilioma |
Jaringan epidermis kulit |
16. |
Leukemia |
HTLV I, II |
Sel darah |
17. |
Mata belek |
|
Menyerang mata dan menyebab-kan mata bengkak dan
belekan |
18. |
Poliomyelitis |
Virus Polio, Enterovirus |
Farink, usus halus, neuromotorik di tulang punggung
(vertebra) |
19. |
Rubella (campak jerman) |
Virus Rubella |
Kelenjar limfa, leher, mata, dan kulit |
20. |
Rabies |
Rhabdovirus |
System saraf |
Gambar virus HIV (Sumber: rkm.com.au)
b. Penyakit pada hewan yang
disebabkan virus
No |
Nama
penyakit |
Virus
penyebab |
Hewan
yang diserang |
1. |
Kanker pada ayam |
Rous Sarcoma Virus (RSV) |
Ayam |
2. |
Penyakit kuku dan mulut |
|
Sapi dan kerbau |
3. |
Rabies |
Virus rabies |
Anjing, monyet, dan manusia |
4. |
Tetelo |
|
Ayam |
5. |
Flu burung (Avian influenza) |
H5N1 |
Unggas
dan dapat menular ke manusia |
6. |
Flu babi |
H1N1 |
Babi
dan dapat menular ke manusia |
c.
Penyakit
pada tumbuhan yang disebabkan virus
No |
Nama
penyakit |
Virus
penyebab |
Tumbuhan
yang diserang |
1. |
Mosaic |
Tobacco
Mozaik Virus (TMV) |
Tembakau |
2. |
Tungro |
Virus Tungro |
Padi |
3. |
Merusak padi |
Rice Dwarf
Virus |
Padi |
4. |
Bintik pada daun dan kembang kol |
Cauli Flower Mosaic Virus |
Kol |
5. |
Menghambat per-tumbuhan kentang
|
Potato Yellow Dwarf Virus |
Kentang |
6. |
Degenerasi pembuluh tapis tanaman jeruk |
Cirtus
Vein Phloem Degeration (CVPD) |
Jeruk |
Penyakit yang disebabkan oleh virus sulit disembuhkan
Penyakit yang
disebabkan akibat infeksi virus sulit
disembuhkan. Hal ini disebabkan karena virus
bersifat parasit obligat intrasel (parasit di dalam sel). Materi genetic virus yang diinfeksikan ke
dalam sel menjadi bagian integral dari sel yang diinfeksinya. Dengan demikian upaya pencegahan hendaknya
sesegera mungkin dilakukan sebelum virus menginfeksi dan menyebabkan penyakit.
Gambar macam-macam bentuk virus
Upaya Pencegahan Penyakit Akivat
Virus
- Menghindari hubungan sex dengan banyak pasangan
- Menghindari penggunaan jarum suntik secara bergantian
- Menghindari pembuatan tato
- Menjaga kebersihan pakaian, makanan, rumah, dan lingkungan sekitar
- Melakukan pemeriksaan darah jika ada tanda-tanda terinfeksi penyakit akibat virus
- Memberikan vaksinasi
- Menggunakan masker pada tempat-tempat yang terinfeksi virus
- Menghindari kontak langsung dengan hewan atau penderita penyakit akibat virus
- Memusnahkan hewan yang terkana virus yang dapat menular ke manusia.
- Menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi dan olahraga yang cukup
- Istirahat yang cukup
Upaya Penanggulangan Penyakit Akibat Virus
- Sesegera mungkin melakukan tindakan medis jika terkena gejala-gejala penyakit akibat virus.
- Memberikan obat antivirus jika terkena penyakit akibat virus.
- Melakukan kemoterapi atau memberikan senyawa yang dapat meningkatkan produksi interveron (senyawa yang bersifat melindungi sel sehat dari inveksi virus dan meningkatkan system imun dalam tubuh)
Virus corona.
Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit akibat infeksi virus ini disebut COVID-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian.
Severe acute respiratory syndrome
coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau
yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari Coronavirus yang
menular ke manusia. Virus ini dapat menyerang siapa saja, mulai dari lansia (golongan usia lanjut), orang
dewasa, anak-anak dan bayi, sampai ibu hamil dan ibu menyusui.
Infeksi virus Corona yang disebut
COVID-19 (Corona Virus Disease 2019) pertama kali ditemukan di kota
Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini menular dengan sangat cepat
dan menyebar ke hampir semua negara, termasuk Indonesia, hanya dalam
waktu beberapa bulan.
Hal tersebut membuat beberapa negara memberlakukan kebijakan lockdown untuk mencegah virus Corona makin meluas. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan penyebaran virus ini.