SUBSTANSI GENETIKA
PENGERTIAN KROMOSOM
Istilah kromosom pertama kali diperkenalkan oleh W. Waldayer. Kromosom berasal dari kata kroma = warna dan soma = badan. Kromosom
adalah materi atau badan yang berbentuk panjang atau bengkok dan mudah menyerap
warna. Kromosom hanya dapat dilihat
dengan mikroskop electron. Kromosom
tersusun atas protein, DNA, dan RNA yang mengandung gen.
Letak Kromosom
Letak Kromosom adalah di dalam inti sel (nucleus)
Struktur kromosom
Gambar Struktur Kromosom (Sumber : .....................)
Bagian-Bagian
Kromosom
Kromosom terdiri atas kepala dan lengan kromosom.
1. Kepala Kromosom (sentromer atau kinetokor)
- Kepala kromosom memiliki kemampuan menyerap zat warna, sehingga terlihat lebih terang.
- Pada kepala kromosom tidak terdapat gen
- Fungsi kepala kromosom:
- tempat melekatnya badan kromosom
- untuk mengikat kromosom sehingga menggantung di gelendong pembelahan saat sel membelah.
2. Lengan kromosom
- Lengan kromosom merupakan badan kromosom yang didalamnya terdapat gen.
- Bagian-bagian pada lengan kromosom:
- Dalam lengan kromosom terdapat:
- Kromonema, yaitu benang-benang halus
yang berpilin (terpuntir) pada kromosom
- Kromomer yaitu kumpulan
benang-benang halus pada kromosom yang jika diamati lebih jelas tampak seperti
susunan manik-manik berjejar rapat. Kromomer merupakan suatu
nucleoprotein. Setiap kromomer
terdiri atas 2 histon yang mengikat pasangan DNA yang tersusun terpilin tersebut.
- Badan kromosom terdiri atas 3 bagian, yaitu satelit, lekukan, dan telomere.
- Satelit, merupakan struktur bulat
pada ujung kromosom (hanya dimiliki kromosom tertentu)
- Lekukan, merupakan
bagian kromosom yang menyempit
- Telomere, merupakan
bagian ujung badan kromosom yang menghalangi penggabungan kromosom dengan
kromosom lain.
Bentuk-Bentuk Kromosom
Berdasarkan letak
sentromernya bentuk kromosom dibedakan:
- telosentrik, jika letak sentromernya di ujung kromosom,
sehingga kromosom hanya memiliki satu lengan saja
- akrosentrik, jika letak sentromernya di subterminal salah satu lengan kromosom
- submetasentrik, jika letak
sentromernya mengarah ke salah satu ujung kromosom, sehingga lengan kromosom
tidak sama panjang.
- metasentrik, jika letak sentromernya di tengah
Gambar bentuk kromosom berdasarkan lengan
dan letak sentromernya
b. Berdasarkan jumlah sentromernya bentuk kromosom dibedakan:
- Monosetris, yaitu kromosm yang hanya memiliki satu sentromer
- Disentris, yaitu kromosm yang memiliki dua sentromer
- Polisentris, yaitu kromosm yang memiliki banyak sentromer
c. Berdasarkan bentuk secara keseluruhannya kromosom
dibedakan:
- Kromosom berbentuk bulat
- Kromosom berbentuk cerutu
- Kromosom berbentuk koma
- Kromosom berbentuk batang
- Kromosom berbentuk huruf V
- Kromosom berbentuk huruf L
Tipe
Kromosom
Tipe kromosom pertama kali diperkenalkan oleh T.H.
Montgomery.
Makhluk hidup eukariotik (memiliki membrane inti)
memiliki 2 macam tipe kromosom, yaitu autosom dan gonosom
a. Autosom
(kromosom tubuh)
Autosom bersifat diploid (berpasangan). Fungsi autosom adalah mengatur dan mengendalikan bentuk tubuh makhluk hidup. Manusia memiliki 44 buah atau 22 pasang autosom (dilambangkan dengan 44A atau 22 AA). Penulisan autosom adalah 44A + XY atau 22AA + XY untuk laki laki, dan 44A + XX atau 22AA + XX untuk wanita.
b. Gonosom (kromosom kelamin)
- Gonosom disebut juga aelosom, heterokromosom, atau kromosom kelamin.
- Gonosom
memiliki 2 jenis, yaitu kromosom X dan kromosom Y. Manusia memiliki satu pasang
gonosom. Gonosom jenis Y merupakan
penentu jenis kelamin laki-laki. Dengan
demikian wanita memiliki gonosom XX
sedangkan jantan XY. Penulisan gonosom
manusia adalah 22A + X atau 22A + Y
- Fungsi gonosom adalah menentukan jenis kelamin yaitu jantan atau betina.
Ukuran
Kromosom
Panjang kromosom umumnya 0,2 – 50 mikron dan diameter kromosom umumnya 0,2 – 20 mikron. Ukuran kromosom berpariasi. Kromosom terbesar terdapat di lalat buah (Drosoplilla melanogaster) yang ukurannya 100 x lebih besar dari kromosom pada umumnya, sehingga disebut kromosom raksasa
Jumlah Kromosom
Jumlah
kromosom setiap manusia pada umumnya sama, yaitu 46 kromosom yang terdiri atas
44 autosom (kromosom tubuh) dan 2 gonosom (kromosom kelamin).
Setiap
individu dalam satu spesies memiliki jumlah kromosom yang sama. Namun jumlah gennya belum tentu sama.
Tabel jumlah kromosom berbagai spesies
No |
Nama spesies (hewan) |
Jumlah kromosom tubuh (2n) |
|
1. |
Ayam |
78 |
|
2. |
Bebek |
80 |
|
3. |
Anjing |
68 |
|
4. |
Domba |
60 |
|
5. |
Katak |
34 |
|
6. |
Kadal |
34 |
|
7. |
Kambing |
60 |
|
8. |
Kelinci |
44 |
|
9. |
Kucing |
38 |
|
10. |
kuda |
60 |
|
11. |
Kukang |
50 |
|
12. |
Kumbang |
28 |
|
13. |
Manusia |
46 |
|
14. |
Kera |
42 |
|
15. |
Lalat buah |
12 |
|
16. |
Lembu |
60 |
|
17. |
Lebah madu |
32 |
|
18. |
Marmot |
60 |
|
19. |
Gorilla |
48 |
|
20. |
Orang utan |
48 |
|
21. |
Simpanse |
48 |
|
22. |
Siamang |
50 |
|
23. |
Sapi |
60 |
|
24. |
Salamander |
28 |
|
Sifat Kromosom
Kromosom
dalam sel tubuh dengan sel gamet tidak sama.
- Pada sel tubuh kromosom bersifat homolog (diploid) atau berpasangan, sehingga dilambangkan dengan (2n)
- Pada sel kelamin (gamet) kromosom bersifat haploid (tidak berpasangan), sehingga dilambangkan dengan (n)
Satu
set kromosom haploid dari satu spesies disebut genom.
Kromosom manusia
Jumlah kromosom manusia ada 46 pasang, yaitu 22 pasang autosom (kromosom
tubuh) dan 1 pasang gonosom (kromosom seks)
Susunan Kimia Kromosom
Protein Kromosom
Protein kromosom terdiri atas:
- Protein histon
- Protein non histon
Peran Kromosom dalam Membawa
Sifat Individu
Kromosom tersusun atas DNA dan protein.
DNA merupakan molekul panjang yang menyimpan informasi genetik. Total informasi genetik yang tersimpan dalam
DNA disebut genom. Genom tersusun atas
gen. Setiap gen mengandung informasi
genetik tentang karakter individu atau membawa sifat-sifat individu.
GEN
Pengertian Gen
Istilah gen pertama kali diciptakan oleh W. Johannsen (1909). Gen adalah unit instruksi untuk menghasilkan
dan mempengaruhi suatu sifat herediter tertentu organisme. Gen terdiri atas DNA yang diselubungi dan
diikat oleh protein. Dengan demikian DNA merupakan unit informasi genetik.
Fungsi pokok gen
- Mengatur perkembangan dan metabolisme individu
- Menyampaikan informasi genetic pada generasi berikutnya
Sifat sifat gen
- Gen merupakan zarah tersendiri yang kompak di dalam kromosom
- Gen mengandung informasi genetic
- Gen dapat menduplikasi diri pada peristiwa pembelahan mitosis atau miosis
- Setiap gen menduduki tempat tertentu dalam kromosom. Lokasi khusus pada kromosom yang ditempati gen disebut lokus gen.
Letak Gen
Letak gen adalah pada kromosom. Letak gen pada kromosom disebut lokus. Lokus diibaratkan seperti manik-manik yang berjejer pada seuntai benang.
Simbol Gen
Letak gen pada kromosom disimbolkan dengan garis-garis pendek horizontal yang melewati garis-garis panjang vertikal. Garis panjang vertikal merupakan simbol kromosom.
Gambar Simbol Gen
Simbol gen ditunakan huruf. Huruf
besar menunjukkan karakter dominan, sedangkan huruf kecil menunjukkan karakter
resesif. Misalnya D untuk karakter tinggi, sedangkan d untuk karakter cebol.
Gen Dominan dan Gen Resesif
Susunan gen dalam kromosom disebut genotif. Sedangkan ekspfesi genotif disebut fenotif
(sifat yang tampak)
- Gen
Dominan merupakan gen yang
mengalahkan gen yang lain, dilambangkan dengan huruf besar, misalnya T untuk symbol tinggi
- Gen
resesif merupakan gen yang dikalahkan oleh gen yang lain,
dilambangkan dengan huruf kecil, misalnya t
untuk symbol rendah.
Gen
makhluk hidup dibedakan:
- Homozigot (memiliki gen yang sama) misalnya: TT atau tt.
- TT merupakan homozigot dominant
- tt merupakan homozigot resesif.
- Heterozigot (memiliki gen yang tidak sama) misalnya: Tt
- Tt disebut heterozigot dominant jika gen T mengalahkan t sehingga Tt memiliki sifat tinggi.
- Jika gen T dan t tersebu sama kuat, maka Tt memiliki sifat sedang (tidak tinggi dan tidak rendah).
Hukum Mandel tentang gen
a. Hukum Mandel I
“Gen sealel dapat memisah atau mensegregasi secara bebas”
Misalnya gen Aa akan memisah sehingga gamet akan menerima setengah kromosom dari induknya yaitu gamet A dan gamet a.
b. Hukum Mandel II
“Gen dapat mengelompok secara bebas pada saat pembentukan gamet.”; mislnya misalnya jika indifidu bergenotif AaBb, maka akan terdapat 2 pasang kromosom yang homolog, sehingga gamet yang muncul adalah AA, Ab, aB, aa.
Letak gen dalam kromosom
Letak
gen dalam kromosom dapat dibedakan:
- Bebas (alel bebas), jika masing-masing gen berada dalam kromom homolognya
- Bertautan (gel linked), jika semua gen berada pada satu padang kromosom yang homolog.
ALEL
Alel adalah gen-gen yang saling
berpasangan, misalnya HH, Hh, MM, Mm, mm.
Alel dibedakan atas:
- Homozigot = individu yang memiliki pasangan alel yang sama, meliputi:
- homozigot dominan misalnya HH
- homozigot resesif, misalnya hh
- Heterozigot = individu yang memiliki pasangan alel yang tidak sama, misalnya Hh, Mm.
DNA
DNA (deoxiribonucleid acid) atau asam deoksiribosa (ADN) merupakan tempat
penyimpanan informasi genetik.
Struktur DNA
Molekul DNA berupa struktur helix beruntan ganda, yang dikenal dengan helix
ganda Watson –Crick, karena model tersebut dikemukakan oleh Watson dan Crick
tahun 1962.
Gambar model DNA (sumber: .....)
Struktur DNA
- Nukleotidanya terdiri dari 3 gugus molekul, yaitu (1) gula, (5) karabon (2-deoksiribosa), (2) basa nitrogen yaitu purin (adenin dan guanin) dan pirimidin (sitosin dan timin), serta (3) gugus fosfat
- Setiap molekul DNA terdiri atas nukleotida-nukleotida yang membentuk rantai panjang disebut polinukleotida.
- Rantai polinukleotida merupakan suatu polaritas atau bidireksionalitas polinukleotida 3’----------5’ dan 5’-----------3’. Polaritas heliks ganda berlawanan orientasi satu sama lain. Kedua rantai polinukleotida DNA yang membentuk helik ganda berjajar secara antipararer.
Gambar Rantai Polinukleotida (sumber: .....)
Rantai nukleotida tersebut terdiri atas 4 macam yang namanya tergantung pada jenis basa nitrogennya yaitu:
- Jika nukleotidanya adenin namanya deoksiadenin
- Jika nukleotidanya guanine namanya deoksiguanosin
- Jika nukleotidanya timin namanya timidin
- Jika nukleotidanya sitosin namanya deoksisitidin
Fungsi DNA adalah:
- mengontrol aktivitas hidup
- sebagai perancang utama proses sintesis protein
- mencetak RNA
- membawa informasi genetic dari generasi ke generasi berikutnya
Replikasi (Pencetakan) DNA
Replikasi merupakan pencetakan DNA dimana DNA akan menghasilkan DNA baru
dari rantai DNA sebelumnya. Bahan baku
yang diperlukan dalam replikasi DNA ini adalah deoksiribo nukleosida fosfat dan
enzim nuklease serta polimerase.
Proses replikasi DNA yang paling terima ialah replikasi secara
semikonservatif, yaitu sebagai berikut:
- Rantai polinukleotida dihidrolisis oleh enzim nuklease menjadi rantai tunggal mononukleotida.
- Enzim polimerase membentuk rantai baru sebagai pasangan dari rantai polinukleotida yang telah terpisah. Dengan demikian akan terbentuk 2 rantai DNA baru.
Terputusnya rantai double helix DNA dapat dipengaruhi oleh:
- suhu yang tinggi
- alkali yang kuat
- enzim helikase
Gambar proses replikasi DNA (sumber: .....)
Sifat yang dimiliki DNA adalah:
- Otokatalistik, yaitu kemampuan DNA mereplikasi dirinya
- Heterokatalistik, yaitu kemampuan DNA menyusun molekul lain seperti RNA.
Hipotesis tentang proses
replikasi DNA
- Hipotesis Konservatif, menyatakan pada
proses replikasi DNA pita induk tetap utuh, tetapi double helix secara
keseluruhan dapat mencetak pita double helix baru.
- Hipotesis Semikonservatif, menyatakan pada
replikasi DNA dua pita spiral dari double helix memisahkan diri. Tiap pita tunggal berlaku sebagai pencetak
untuk membentuk pita pasangannya.
- Hipotesis Dispersif, menyatakan pada
proses replikasi DNA kedua rantai double helix DNA terputus-putus, dan segmen
ADN parental serta segmen DNA yang baru saling bersambungan dan menghasilkan
double helix baru.
Gambar teori tentang replikasi DNA
Matthew Meselson dan Franklin Stahl melakukan perobaan untuk menguji
ketiga hipotesis replikasi DNA tersebut.
Dari hasil percobaanya ternyata ia
mendukung hipotesis semikonservatif.
RNA
RNA (Ribonucleid acid) atau asam ribonukleat (ARN) merupakan makromolekul
dengan ciri sebagai berikut:
- Struktur RNA
- Memiliki rantai tunggal polinukleotida
- Setiap ribonukleotida terdiri dari 3 gugus molekul, yaitu gula, ribosa (karbon), dan basa nitrogen, yang meliputi purin (adenin dan guanin), dan pirimidin (urasil dan sitosin).
- RNA merupakan hasil transkripsi dari suatu fragmen DNA sehingga RNA merupakan polimer yang jauh lebih pendek dibanding DNA.
- Fungsi RNA
- sebagai penyimpan informasi genetik, misalnya pada materi genetik virus.
- sebagai penyalur informasi genetik, misalnya pada proses translasi untuk sintesis protein
- sebagai enzim (riboenzim) yang dapat mengkatalis formasi RNAnya sendiri atau molekul RNA lain.
Tipe RNA ada tiga, yaitu:
- RNAm (RNA messenger) atau RNAd (RNA duta), merupakan RNA yang urutan basanya komplementer (berpasangan) dengan salah satu urutan basa rantai DNA. RNAd membawa pesan atau kode genetik (kodon) ke kromosom ( di dalam inti sel) ke ribosom. Kode genetik RNAd tersebut kemudian menjadi cetakan untuk menentukan spesifitas urutan asam amino pada rantai polipeptida. RNAd berupa rantai tunggal yang relatif panjang.
Gambar sebuah molekul RNAm (sumber: .....)
RNAt (RNA transfer), merupakan RNA yang membawa asam amino satu persatu ke ribosom. Pada salah satu ujung RNAt terdapat tiga rangkaian basa pendek (disebut antikodon). Suatu asam amino tertentu akan melekat pada ujung RNAt yang berseberangan dengan ujung antikodon. Perlekatan tersebut merupakan cara berfungsinya RNAt, yaitu membawa asam amino spesifik yang nantinya berguna dalam sintesis protein, yaitu pengurutan asam amino sesuai urutan kodon pada RNAd.
- RNAr (RNA ribosom), merupakan komponen struktur utama di dalam ribosom. Setiap subunit ribosom terdiri dari 30 – 46% molekul RNAr dan 70 – 80% protein
PERBANDINGAN
DNA DENGAN RNA
No. |
DNA |
RNA |
1. |
Letak di nukleus, kloroplas dan mitokondria |
Letak di sitoplasma, mitokondria, kloroplas, dan
ribosom. |
2. |
Fungsi pembawa informasi genetik dan sintesis protein |
Fungsi sintesis protein |
3. |
Rantai terpilin (double helix) |
Rantai tunggal tidak terpilin |
4. |
Kadar tetap |
Kadar berubah-ubah tergantung aktivitas sintesis
protein |
5. |
Gula pentosa deoksiribosa |
Gula pentosa ribosa |
6. |
Basa nitrogen Purin : Adenin (A) dan Guanin (G) Pirimidin: Timin (T) dan Sitosin (S) |
Basa nitrogen Purin : Adenin (A) dan Guanin (G) Pirimidin: Urasil (U)
dan Sitosin (S) |
7. |
Nukleotida disusun oleh gugus fosfat, gula pentosa dan
basa nitgoegen |
Nukleotida disusun oleh gugus fosfat, gula pentosa dan
basa nitgoegen |
KODE GENETIK
Kode genetik adalah cara pengkodean urutan nukleotida pada DNA atau RNA
untuk menentukan urutan asam amino pada saat sintesis protein. DNA tersusun atas gugus fosfat, deoksiribosa,
dan basa nitrogen. Susunan fosfat dan
deoksiribosa bersifat tetap, sedangkan komponen basa nitrogennya yaitu Adenin
(A), Sitosin (C), guanin (G) dan timin (T) berbeda-beda. Dengan demikian informasi genetik pada molekul DNA
tergantung pada urutan keempat macam basa nitrogen tersebut.
Kode genetik ditentukan oleh urutan tiga dari empat basa nitrogen. Tiga basa nitrogen tesebut maka disebut kode triplet. Urutan tiga basa tersebut akan dikopi atau disalin oleh mRNA dan akan dibawa keluar dari inti sel untuk diterjemahkan. Urutan 3 basa nitrogen pada mRNA tersebut disebut kodon yang akan menyandikan asam amino tertentu. Jumlah asam amino ada 20 jenis. Dengan demikian jumlah kemungkinan kode triplet yang disusun dari 4 macam basa tersebut adalah 64 buah, seperti pada tabel berikut:
AUG selain sebagai asam amino metionin, juga merupakan kodon Start pada sebagian besar organisme, yaitu tempat pertama
kali dimulainya translasi mRNA pada saat sintesis protein.
UAA, UAG, dan UGA merupakan kodon
Stop atau kodon terminal untuk mengakhiri traslasi pada saat sintesis
protein di tempat tersebut. Dengan demikian pada saat sintesis protein
berlangsung, jika terdapat salah satu dari kodon stop tersebut, maka traslasi
akan berhenti.
SINTESIS PROTEIN
Yang diperlukan dalam sintesis protein:
- DNA
- Bahan dasar berupa 20 macam asam amino
- Pelaksana, berupa RNAm, RNAt, dan RNAr
- Sumber energi berupa ATP
- Enzim RNA polimerase
Replikasi transkripsi translasi
Secara singkat tahap sintesis protein adalah sebagai berikut!
- DNA melakukan replikasi (penggandaan)
- Transkripsi, yaitu pembentukan RNAd atau RNAm, RNAt dan RNAr di dalam inti oleh DNA mdengan bantuan enzim RNA polimerase.
- RNAd meninggalkan inti menuju ribosom
- RNAt mengikat asam amino yang sesuai
- Asam amino berderet sesuai dengan urutan kode genetik
- Pembentukan protein yang diperintahkan
Contoh sintesis protein
ATG TSS TGS → pita sens (DNA)
UAS AGG ASG → RNAd atau RNAm atau kodon yang terbentuk
Tyrosin Arginin threonin → (asam amino hasil translasi/penterjemahan
RNAm oleh RNAt)
Sintesis protein terjadi melalui dua tahap, yaitu: tahap transkripsi dan
tahap translasi
1.
Tahap Transkripsi
Tahap transkripsi merupakan tahap pencetakan RNA-m
oleh DNA di dalam nukleus.
Proses transkripsi adalah
sebagai berikut:
- Enzim RNA polimerase melekat pada molekul DNA yang mengakibatkan sebagian dari ulir rangkap membuka.
- Akibat terbukanya pita DNA, basa-basa pada salah satu pita menjadi bebas. Dengan demikian terbentuk RNA hasil cetakannya.
- Enzim polimerase terus membantu pembentukan RNA dari salah satu pita DNA. Proses tersebut berlangsung dalam nukleus.
- Hasil transkrpisi dari cetakan DNA yang telah selesai dikeluarkan dari nukleus menuju sitpolasma.
2.
Tahap Translasi
Tahap translasi merupakan penerjemahan kode yang
ada pada RNAm oleh RNAt
Proses translasi adalah sebagai berikut:
Video 1
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=V1nmcmZ-6zQ
Video 2
Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=dlhXeYDEnZI