MANFAAT BERSIKAP JUJUR

 

Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=7SV3vJDyyws

“Dari Abu Bakar Ash-Shiddiq ia berkata, Rasulullah SAW bersabda: Wajib atasmu berlaku jujur, karena jujur itu bersama kebaikan, dan keduanya di Surga. Dan jauhkanlah dirimu dari dusta, Karena dusta itu bersama kedurhakaan, dan keduanya di neraka.

Jujur atau kejujuran mengacu pada aspek karakter, moral dan berkonotasi atribut positif dan berbudi luhur seperti integritas, kejujuran, dan keterusterangan, termasuk keterusterangan pada perilaku, dan beriringan dengan tidak adanya kebohongan, penipuan, perselingkuhan, dll Selain itu, kejujuran berarti dapat dipercaya, setia, adil, dan tulus. Kejujuran dihargai di banyak budaya etnis dan agama [1] "Kejujuran adalah kebijakan terbaik" adalah pepatah dari Benjamin Franklin.; Namun, kutipan "Kejujuran adalah bab pertama dalam buku kebijaksanaan" tersebut diberikan untuk Thomas Jefferson, seperti yang digunakan dalam sebuah surat kepada Nathaniel Macon. (https://id.wikipedia.org/wiki/Jujur)

Manfaat bersikap jujur

1. Akan meraih kesuksesan

Satu kunci kesuksesan selain kerja keras adalah jujur, karena sebagian besar orang membutuhkan orang yang jujur.  Sebagian besar orang akan memberikan pekerjaan, jabatan pada orang yang jujur.  Sebagian besar akan mempertahankan orang yang jujur untuk tetap bisa bekerja sama. 

Jujur membuat orang tahu akan kelebihan dan kekurangan.  Kita dapat menjadikan kelemahan sebagai promosi, dan kekurangan sebagai koreksi untuk diperbaiki.  Kesuksesan yang diperoleh dari kejujuran akan bertahan lama dibandingkan kesuksesan yang diperoleh dari ketidakjujuran.  Karena kejujuran itu adalah promosi dan koreksi, sedangkan ketidakjujuran itu hanya kamuflase.

 

2. Dipercaya banyak orang

Orang jujur itu akan dipercaya oleh banyak orang karena sebagian besar orang mencari tenaga kerja pertama kali yang ia inginkan adalah kejujuran baru keahlian dan loyalitasnya.  Mungkin orang suka dengan orang ahli dan pekerja keras, tetapi orang akan lebih suka dengan orang yang jujur.  Karena untuk membuat orang bisa punya keahlian dan punya loyalitas kerja yang tinggi itu lebih mudah, dibandingkan membentuk orang yang jujur.  Kejujuran itu karakter dan ada di hati nurani setiap orang, sehingga akan sulit untuk diubah.  Orang yang punya karakter tidak jujur akan sulit dideteksi dan akan sulit diperbaiki.  Orang yang jujur akan bekerja dengan sungguh sungguh sesuai tugas pokok dan fungsinya, baik dilihat atau tidak dilihat oleh atasannya.  Sementara orang yang tidak jujur akan memperlihatkan pekerjaan yang lebih baik jika dilihat oleh atasan atau pimpinannya.

 

3.    Lebih percaya diri

Orang yang jujur akan merasa lebih percaya diri, karena orang yang jujur itu hidup pada keadaan  yang sebenarnya, sehingga ia terhindar dari sikap mengada ada, asal atasan senang, yang penting terlihat bagus.  Yang membuat orang jujur percaya diri adalah atas hasil yang diperoleh dari kerja keras dan kejujurannya. Orang jujur akan lebih percaya diri untuk menyampaikan produk hasil karyanya. 

 

4.    Terhindar dari fitnah atau tuduhan yang merugikan

Orang yang dikenal oleh masyarakat sebagai orang yang jujur itu akan terhindar dari fitnah dan tuduhan yang merugikan.  Karena kejujuran itu percaya.  Orang yang jujur itu dipercaya oleh orang.  perkataan, sikapnya, dan tindakannya dipercaya oleh orang lain.  sehingga jika ada kejadian yang tidak baik, maka orang akan lebih percaya itu dilakukan oleh orang yang suka berbohong atau tidak jujur. 

 

Selain itu tuduhan yang merugikan dan fitnah itu disebabkan karena kesalahan orang itu sendiri. Mengapa?  Karena fitnah atau tuduhan keji itu muncul dari apa yang orang lain lihat, dengar, dan saksikan.  Maka jangan suka berbohong meskipun itu bercanda. 

 

5.    Damai dan bahagia dalam hidupnya

Kedamaian dan kebahagiaan adalah hal yang diidam-idamkan oleh banyak orang.  Orang mencari kekayaan, pangkat, jabatan, popularitas, karena ingin hidupnya tenang, tentram, damai, dan bahagia.  Padahal kekayaan, pangkat, jabatan, popularitas itu tidak selalu mendatangkan ketenangan, kebahagiaan, dan kedamaian.   Bahkan tidak sedikit orang yang setelah mendapatkan kekayaan, pangkat, jabatan, popularitas justru hidupnya malah tidak tenang, tidak bahagia, takut, dan stress.  

Untuk memperoleh hidup tenang, damai, dan bahagia adalah dengan menikmati segala sesuatu dan kondisi yang saat ini ada pada kita, di tambah dengan sikap jujur, akan membuat orang lain tau apa adanya tentang kita.  Orang yang mengada ada demi gengsi itu hidupnya akan tidak tenang dan stress.   Misalnya orang yang ekonominya sederhana tapi mengaku dirinya kaya, dia akan stress ketika ada rekannya yang akan berkunjung ke rumahnya, karena takut terbongkar kebohongannya. 

 

6. Disenangi banyak teman.  Orang yang tidak jujur itu sesungguhnya orang yang merugikan dirinya sendiri, dan akan mencampakan dirinya sendiri.   Bayangkan jika ada pedagang yang tidak jujur, mengurangi timbangan, mengoplos barang dengan yang palsu, atau mengatakan harganya mahal padahal kualitasnya rendahan. Ketika satu saja orang tau kebohongannya maka orang lain tidak akan lagi belanja di tokonya.  Sebaliknya orang yang menjual barang dengan takaran yang pas, bahkan ditambah takarannya, sikapnya yang ramah, mengatakan apa adanya kualitas barang, menjual barang dengan harga yang standar, meskipun orang tersebut keuntuntungan dagangnya sedikit, tetapi akan banyak orang yang membeli, sehingga keuntungannya pun akan menjadi berlipat.

 

7. Dipromosikan oleh banyak orang

Suatu ketika ada orang yang akan membeli ikan.  Orang yang pernah membeli ikan pada Mas Fulan ia akan menyarankan rekannya kalau mau membeli ikan ke tempat mas Fulan saja.  Mengapa harus ke mas Fulan? Karena kalau membeli ikan di tempat mas Fulan ikan bagus-bagus masih segar, timbangannya pas, kadang dilebihin, orangnya baik, ramah, dan jujur.

Bandingkan dengan orang yang menjual ikan dengan takaran yang tidak pas, mencampur ikan yang sudah agak berek dengan ikan yang masih segar, orangnya tidak ramah, ketus, pemarah. Orang yang membeli pun akan memberikan promosi yang tidak baik pada orang itu dengan perkataannya “kalau mau beli ikan jangan ke sana”.

8.    Memperoleh banyak pahala

Orang yang jujur itu sudah pasti banyak mendapatkan pahala, karena agama mengajarkan kita untuk bersikap jujur.  Jujur itu sikap yang baik dan sikap yang baik itu di balas oleh palapa oleh Allah SWT.

Maka ketika hidup kita sudah kita niatkan untuk mengabdi pada Allah SWT/Tuhan yang Maha Esa, salah satu sikap yang akan melekat pada diri kita adalah sikap jujur.