ADAB (ETIKA DAN AKHLAK) BERTEMAN

 Tidak ada satu orang  pun yang bisa hidup tanpa orang lain.  Oleh karena itu setiap kita butuh orang lain untuk menjadi teman kita.  Untuk bisa menjadi teman yang baik kita perlu memperhatikan adab (etika dan akhlak) berteman yaitu sebagai berikut:

1. Jadilah orang yang hangat di hadapan teman-teman.  Hangat dalam hal ini menunjukkan kebahagiaan, keceriaan, menyambun teman dengan bahagia dan ceria dan selalu terbuka untuk saling berbagi.

2. Sapalah orang orang yang kita jumpai.  Menyapa orang itu tidak harus yang kita kenal saja.  Tetapi sapalah setiap orang  yang kita jumpai, karena dengan menyapa orang lain, kita akan menjadi kenal dengan orang banyak dan orang yang sukses berteman dan bergaul adalah orang yang memiliki banyak kenalan dan banyak dikenal orang lain. Sesunggunya orang yang lebih baik itu adalah orang yang terlabih dahulu memberikan salam (menyapa orang lain dengan ucapan salam)

3. Jangan membeda-bedakan teman, tetapi perlakukan teman sesuai dengan kondisinya.  Setiap orang terlahir dengan perbedaan.  Perbedaan lah yang membuat kita saling membutuhkan.  Perbedaan dalam hal fisik, kondisi psikis, karakter, ekonomi, dan perbedaan lainnya. Namun perbedaan terkadang justru membuat adanya jenjang, dan status social dalam masyarakat.  Nah kita sebagai orang yang bijaksana harus memperlakukan teman teman dengan sikap yang baik, bijak, dan adil.  Jadilah orang yang bisa diterima oleh orang banyak tetapi tetap memiliki prinsip dan pendirian yang baik, tidak ikut-ikutan teman yang tidak baik demi bisa diterima di komunitasnya.  

Dalam hal memperlakukan teman kita harus menyesuaikan diri kita dengan karakter, rekan-rekan kita seperti ada yang ceria, pendiam, pemalu, dan berbagai karakter lainnya. Perlakukan rekan kita sesuai dengana kondisi karakternya. 

4. Bersikap sederhana, tetapi lakukan yang terbaik.  Sikap sederhana adalah sikap yang akan diterima oleh semua orang, baik orang kaya, maupun miskin semua menyukai kesederhanaan.  Mungkin sebagian orang ingin menunjukkan  jati dirinya dengan cerita tentang kemewahan, kelebihannya, keahliannya, pendidikannya, pangkaktnya, jabatannya dan lain  lain, karena jati diri memang dibutuhkan oleh semua orang.  Namun kesederhanaan adalah sikap yang dapat menyatukan antara orang yang memiliki kelebihan dan orang yang memiliki kekuragan.  Kesederhanaan dalam hal ini adalah kesederhanaan dalam hal bersikap, dan berbicara.  Boleh kita menggunakan mobil kendaraan mewah, boleh kita menggunakan pakaian yang mahal, dan boleh kita menggunakan perhiasan yang mahal, tetapi yang menjadi bentuk kesederhanaannya adalah tidak pamer, tidak sombong, artinya sederhana itu adalah sederhana dalam hal bersikap dan berbicara. 

Bersikap yang baik itu adalah bersikap sederhana, tetapi bertindak yang baik itu adalah melakukan yang terbaik dari apa yang kita kerjakan atau apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab kita, terutama di hadapat teman teman. 

5. Jangan rendah diri, tatapi bersikap rendah hati.  Rendah diri adalah sikap tidak percaya diri karena seseorang mungkin merasa dirinya memiliki kekurangan, sehingga seseorang menjadi minder dan tidak percaya diri dan bahkan seseorang merasa takut menjadi bahan bulian orang lain.  Sikap seperti ini sebaiknya dihindari. Karena tidak ada manusia yang sempurna dan setiap manusia pasti memiliki kekurangan.  Terus bagaimana jika kita di buly oleh kawan kawan karane kekurangannya kita.  Jawabannya adalah katakan pada teman teman kita yang senang membuli bahwa setiap kita dilahirkan sudah dengan takdir. Tidak ada orang yang ingin dilahirkan dengan kekurangan, tetapi ketika kekuragan itu diberikan pada kita, maka itu sudah kehendak Tuhan atau takdir yang harus kita terima dengan ikhlas dan sabar.  Jadi kembalikan segala pujian ataupun hinaan orang lain pada kita pada Tuhan yang maha mencipta.  Jika kita dipuji maka katakan Allamdulillah karena kelebihan itu milik Tuhan dan jangaan bersikap sombong ketika kita di puji, itulah sikap rendah hati kita.  Begitu pula jika ada orang yang menghina atau membuli kita karena kekurangan kita maka kita pun mengatakan bahwa itu sudah takdir, jadi seharusnya Anda bersyukur karena itu tidak terjadi pada Anda. 

6. Berteman yang baik itu tidak mendominasi tapi saling memberi kesempatan. 

Ada diantara teman-teman kita yang mendominasi ketika berbicara, selalu ia saja yang berbicara sehingga teman-temannya hanya menjadi pendengar.  Begitu pula dalam pelaksanaan kegiatan, selalu saja ia yang menjadi ketua pelaksana, atau selalu saja ia yang menjadi pembawa acara.  Sehingga teman temannya yang lain hanya menjadi penonton saja.  Berteman yang baik itu seharusnya saling memberi kesempatan, saling memberi pengalaman, saling berbagi dalam kebersamaan. 

7. Berteman yang baik itu sportif, tidak curang dalam permainan

Sikap sportif itu taat pada aturan mengakui kemenangan lawan dalam permainan, dan mengakui kekalahan kita. Orang yang sportif itu tidak pendendam, orang yang sportif itu mencari apa yang menjadi kekurangan dirinya dan berupaya untuk memperbaikinya sehinga ia akan memperoleh kemenangan di kemudian hari. Lawan kata dari sikap sportif adalah ingin menang sendiri dan selalu berupaya membuat scenario untuk memenangkan permainan walaupun dengan cara yang curang. 

8. Berteman yang baik itu saling berbagi, dan tidak ingin untung sendiri.  Keindahan makan bersama itu bukan karena makanannya enak atau tidak, tetapi karena indahkan menikmati kebersamaannya.  Saat makan bersama yang baik itu saling berbagi lauk, berbagi sayur, berbagi sambal, saling menawarkan, dan berbagi untuk rekan kita yang tidak membawa makanan.  Begitu pula ketika kita memancing ikan dilaut.  Berangkat bersama sama, iuran dengan jumlah yan sama untuk menyewa perahu, namun saat menancing ika ada yang mendapatkan ikan dalam jumlah yang sangat banyak, ada yang sedaang, dan ada yang mendapat ikan sangat sedikit.  Ketika sampai di daratan, semua anggota kelompok memancing tersebut membagi ikannya dalam jumlah yang sama.  Yang mendapat ikan banyak mengikhlaskan ikannya untuk dibagi ke rekan yang mendapat ikan sedikit. Ketika di tanya mengapa anda membagikan ikan yang anda dapat pada rekan rekan Anda. Ia pun menjawab.  Kalau cuma ingin dapat ikan banyak gambang, beli aja di pasar.  Tapi memancing itu bukan saja ingin mendapatkan ikan tetapi ingin bersenang senang, reflesing, dan mencari kebagiaan, kebersamaan. Jadi menikmati kebersamaan itu jauh lebih indah dibandingkan menikmati ikan hasil tangkapan pancing. 

9. Berteman yang baik itu saling memotivasi, saling menguatkan dan saling mendoakan kebaikan

10. Berteman yang baik itu saling menghargai dan tidak saling menjatuhkan

11. Berteman yang baik itu saling siap berkorban untuk kebaikan dan untuk saling menyelamatkan

Pernah mendengar kabar ada orang yang tenggelam kemudian rekannya menolong dan malah ikut tenggelam sehingga keduanya meninggal dunia.  Itulan berteman itu berani berkorban demi menyelamatkan teman yang mengalami musibah, bahkan nyawa pun terkadang ikut menjadi taruannya.  Bahkan cerita tentang seorang saptam yang mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan seorang kakek yang hampir tertabrak kereta, sehingga sang kakek dan saptam keduanya selamat.  Padahal sang kakek bukan teman bukan siapa-siapa, karena sikap berkorban itu karena ada rasa hati nurani kemanusiaan. 

Dari cerita di atas maka jadilah kita sebagai teman yang baik,  saling menolong, berani berkorban, dan berupaya untuk menyelamatkan orang lain,  namun harus dengan keahlian dan berhati hati agar upaya menolong kita tidak mencelakakaan diri kita sendiri.